Ayo Liburan dengan Protokol Kesehatan, Ada Epic Sale Harga Hotel dan Pesawat Murah
TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 membuat berbagai sektor industri limbung, termasuk pariwisata. Sejumlah pihak menempuh upaya penyelamatan agar pariwisata Tanah Air kembali menggeliat. Salah satu inisiatif diambil Traveloka lewat program Epic Sale 2021 yang diikuti lebih dari 4.350 inventori akomodasi Indonesia dari hotel, resor, vila, glamping, apartemen, dan lain-lain. Program ini juga diikuti puluhan inventori transportasi, 17.600 inventori Traveloka Xperience, dan 3.600 merchant kuliner.
Co-Founder Traveloka, Albert, menyebut Traveloka Epic Sale yang digelar mulai 25 hingga 31 Maret 2021 ini menjelma marketplace virtual yang mempertemukan penjual produk dan layanan dengan konsumen. Beragam penawaran spesial disuguhkan termasuk diskon hingga 80 persen. “Selain mempermudah pengguna menikmati produk dan layanan mitra kami, inovasi berbasis teknologi juga kami fokuskan untuk menggalakkan penerapan protokol kesehatan dan safe traveling selama pandemi,” kata Albert dalam jumpa pers virtual, Rabu (24/3/2021).
Fitur Traveloka Clean Partners misalnya, memungkinkan pengguna mengidentifikasi para mitra yang telah menerapkan protokol CHS-E (Clean, Health, Safety, Environment) dengan mudah. Traveloka Epic Sale juga mendorong promosi wisata #DiIndonesiaAja. “Melalui metode anyar ini, kami mempromosikan para mitra kepada lebih dari 60 juta pengguna di seluruh Indonesia dengan menghadirkan konten interaktif yang menarik,” ucapnya.
Traveloka Epic Sale disambut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam sambutannya, ia menyoroti fakta 30 juta UMKM di Indonesia tutup akibat pandemi Covid-19. Padahal UMKM, termasuk yang bergerak di industri pariwisata, bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional. “Kami mendukung program Epic Sale dari Traveloka, sebagai salah satu mitra Kemenparekraf. Semoga program ini berkontribusi positif serta berdampak signifikan dalam membantu pelaku usaha di bidang pariwisata, termasuk UMKM,” ujarnya.